Kulit di sekitar organ intim bayi laki-laki masih sangat sensitif, sehingga membuatnya rentan mengalami iritasi. Itulah mengapa, Bunda harus berhati-hati saat membersihkan dan merawat organ intim pada bayi laki-laki. Lantas, bagaimana cara merawat organ intim bayi laki-laki? Simak informasinya pada artikel Medikacare ini, yuk.
Menjadi orang tua memang menuntut Bunda untuk mengetahui banyak hal terkait sang buah hati, khususnya mengenai perawatan bayi yang baru lahir. Menjaga kebersihan bayi tidak cukup jika hanya dengan memandikan tubuhnya. Bunda juga perlu membersihkan serta merawat organ intim si kecil.
Selain halus, organ intim bayi, terutama bayi laki-laki sangat sensitif dan rentan mengalami iritasi. Oleh sebab itu, diperlukan perawatan khusus dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya hal tersebut sekaligus menjaga kebersihannya.
Perawatan Organ Intim Bayi Secara Umum
Umumnya, merawat dan membersihkan organ intim bayi dapat Bunda lakukan dengan beberapa cara berikut:A. Bersihkan organ intim bayi menggunakan air atau dengan sabun khusus bayi yang tidak mengandung pewangi dan alkohol
B. Keringkan organ intim bayi dengan handuk atau kain bersih
C. Oleskan krim untuk mencegah terjadinya ruam popok
D. Hindari menaburkan bedak pada organ intim bayi
Perawatan Organ Intim Bayi Laki-Laki
Cara membersihkan dan merawat organ intim pada bayi laki-laki yang sudah disunat dengan yang tidak disunat memiliki perbedaan. Berikut adalah penjelasannya:1. Cara Membersihkan Penis Bayi yang Belum Disunat
Saat Bunda memandikan atau mengganti popok, seka penis dan skrotum (kantung zakar) si kecil secara perlahan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang menempel. Gunakan kapas atau kain bersih yang telah dibasahi dengan air atau sabun khusus bayi yang dilarutkan ke dalam air.Kulup penis bayi yang belum disunat akan secara alami menempel pada kepala penis dan baru akan terpisah saat ia berusia 2-3 tahun. Saat membersihkan penis si kecil, Bunda tidak perlu menarik kulupnya agar penis si kecil tidak terluka akibat robekan kulit kulup.
2. Cara Membersihkan Penis Bayi yang Sudah Disunat
Jika sejak lahir bayi sudah disunat, itu berarti kulit kulupnya sudah diangkat dan dibersihkan. Bila setelah disunat penis si kecil terlihat memerah, bengkak, dan sedikit berlendir dengan warna kekuningan, Bunda tidak perlu khawatir. Pasalnya, ini merupakan kondisi normal sebagai tanda pemulihan luka. Meski begitu, cairan ini juga perlu dibersihkan agar tidak semakin menumpuk.Untuk membersihkannya, Bunda hanya cukup membasuh penis dengan air secara perlahan, terutama beberapa hari setelah disunat. Bunda tidak perlu terlalu buru-buru untuk memakaikan popok setelah membersihkan penis si kecil. Biarkan area organ intimnya mendapatkan udara dan mengering untuk mempercepat proses penyembuhan luka.
Selain itu, Bunda bisa mengoleskan petroleum jelly di penis si kecil untuk mencegah gesekan saat menggunakan popok. Setelah luka bekas sunat sembuh, penis si kecil baru bisa dibersihkan dengan air yang sudah dicampur sabun bayi. Ketika Bunda ingin memakaikan popok, arahkan penisnya ke bawah agar tidak terkena gesekan.
Sembari membersihkan, coba Bunda perhatikan kondisi penis si kecil. Apakah letak lubang pipis (uretranya) tidak normal, misalnya terlalu bawah. Perhatikan juga apakah ada semacam tanda infeksi di ujung penisnya, seperti keluar cairan berbau tak sedap, muncul benjolan, dan kemerahan, jika seperti itu, sebaiknya segera periksakan si kecil ke dokter.
Itulah beberapa panduan merawat organ intim bayi laki-laki. Merawat organ intim bayi laki-laki memang memerlukan ketelitian dan perhatian khusus, namun hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan si kecil. Jika Bunda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang perawatan organ intim bayi laki-laki, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.